Perubahan gaya hidup
Minum cukup air dapat membantu mengurangi sakit kepala. Kamu juga perlu tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik untuk mencegah dan mengurangi frekuensi sakit kepala.
Akupuntur merupakan salah satu terapi alternatif untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala. Gunakan pijat leher dan bahu dapat membantu meredakan ketegangan yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Diagnosis Sakit Kepala
Sakit kepala kadang-kadang bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Oleh karena itu, dokter akan meninjau riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik pada pengidap, untuk mendeteksi penyebab yang mendasari sakit kepala.
Pemeriksaan ini harus mencakup evaluasi neurologis yang lengkap.
Dokter juga akan merekomendasikan tes diagnostik jika mencurigai adanya kondisi medis tertentu yang menyebabkan sakit kepala. Tes diagnostik tersebut meliputi:
Mengenal Sakit Kepala
Nyeri kepala dideskripsikan sebagai rasa sakit atau rasa tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah, dan leher. Sakit kepala dapat muncul karena beragam penyebab tertentu. Sakit kepala bisa dirasakan ringan, tapi ada pula sakit kepala yang berat dan butuh perhatian ekstra.
Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun bagian tubuh lain. Saraf ini mengirim sinyal rasa nyeri atau sakit ke otak.
Terdapat banyak sekali jenis sakit kepala. Namun sakit kepala bisa dibedakan menjadi dua kategori besar, yakni:
Ini jenis sakit kepala yang terjadi bukan karena kondisi medis lain. Contohnya:
Sakit kepala sekunder
Jenis sakit kepala ini terjadi karena terkait dengan atau disebabkan oleh kondisi medis lain, misalnya:
Gejala sakit kepala bervariasi, tergantung jenis sakit kepala yang dialami. Berikut ini gejala beberapa jenis sakit kepala yang kerap terjadi:
Sakit kepala sinusitis
Ada kecenderungan sakit kepala merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan faktor keturunan, terutama migrain. Jika seorang anak memiliki migrain, setidaknya salah satu orang tuanya juga mengalaminya. Bahkan bila orang tua memiliki migrain, anaknya empat kali lebih mungkin mengalami migrain ketimbang anak yang orang tuanya tak punya migrain.
Penyebab sakit kepala bisa pula faktor lingkungan atau eksternal, seperti:
Adapun penyebab sakit kepala sekunder terkait dengan kondisi medis yang melatarbelakangi munculnya rasa sakit tersebut.
Cara lainnya yang bisa dicoba
Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati sakit kepala, seperti:
Apabila setelah melakukan pengobatan tersebut Sakit Kepala Masih Sering Kambuh, Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Apa Itu Sakit Kepala?
Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher. Penyakit yang satu ini umum terjadi, dan diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala setiap tahun.
Sebagian besar sakit kepala tidak parah dan bisa diatasi sendiri. Contohnya dengan minum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup, dan banyak beristirahat.
Namun, beberapa sakit kepala perlu penanganan yang lebih disebabkan oleh kondisi yang dapat membahayakan nyawa.
Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak memiliki penyebab lain di baliknya, melainkan murni disebabkan oleh adanya masalah dengan struktur di kepala yang terlalu sensitif terhadap rasa sakit.
Kondisi tersebut juga melibatkan pembuluh darah, otot, saraf kepala, serta leher.
Beberapa contoh sakit kepala primer yang umum terjadi, antara lain:
Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya sakit kepala primer, antara lain:
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:
Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”
Apa Itu Sakit Kepala?
Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher. Penyakit yang satu ini umum terjadi, dan diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala setiap tahun.
Sebagian besar sakit kepala tidak parah dan bisa diatasi sendiri. Contohnya dengan minum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup, dan banyak beristirahat.
Namun, beberapa sakit kepala perlu penanganan yang lebih disebabkan oleh kondisi yang dapat membahayakan nyawa.
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:
Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di bagian kepala akibat adanya suatu penyakit.
Penyebab umum sakit kepala sekunder, antara lain:
Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder, lainnya yang jarang terjadi, antara lain:
Saat terserang sakit kepala, gejala yang biasanya akan dialami pengidap adalah rasa sakit di sekitar kepala.
Namun, waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:
Nah, jika kamu Mengalami Gejala Cephalgia atau Sakit Kepala, Ini Dokter yang Bisa Bantu Obati.