Cetakan Cpu Poco F3

Teknologi LiquidCool 1.0 Plus

Dengan menggunakan Snapdragon 870 yang merupakan chipset terkencang saat ini, tentunya berpotensi membuat Poco F3 5G akan mengeluarkan suhu panas yang berlebih. Untuk mencegah hal tersebut, Xiaomi menggunakan teknologi LiquidCool 1.0 Plus.

Teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus membantu menjaga temperatur dari performa buas dari smartphone ini. Dengan ini pengguna tidak perlu takut smartphone-nya akan mengalami overheat ketika digunakan dengan sangat intens.

Triple Camera 48 MP

Poco F3 5G memiliki tiga kamera di bagian belakang, setup-nya terdiri dari kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX582, kamera ultra-wide 8MP, serta kamera telemacro 5MP sehingga pengguna bisa leluasa dalam menangkap gambar maupun merekam video.

{Baca Juga: 7 Alasan Poco X3 Disebut “The Real Mid-Range Killer”, Setuju Gak?}

Poco juga menjejalkan sejumlah fitur kamera untuk perekaman video, seperti Magic Zoom, Slow Shutter, Time Freeze, Night Time-lapse, Parallel World, Freeze Frame.

Kehadiran microphone di modul kamera memungkinkan smartphone ini untuk menangkap suara dengan lebih jernih saat merekam video, terlebih jika dipakai untuk merekam wawancara.

Desain Bodi yang Keren dan Tangguh

Adanya Sertifikasi IP53 yang Membuatnya Tahan Debu dan Percikan Air

Refresh Rate dan Touch Sampling Rate yang Tinggi

Konektivitas Infrared dan NFC Tersedia

Stereo Speaker Dolby Atmos

* Informasi yang tercantum di atas mungkin tidak sepenuhnya akurat. Silakan hubungi kami jika menemukan kesalahan.

Penggemar gadget lagi-lagi digemparkan dengan kehadiran produk POCO lainnya, yakni POCO F3 dan POCO F3 GT. Wajar saja, seri POCO memang seringkali membuat brand lain ketar-ketir karena selalu berusaha merusak harga pasar.

Di harganya yang terjangkau, kedua ponsel ini menawarkan kinerja yang sulit ditandingi ponsel lain di kelasnya. Keduanya merupakan ponsel di segmen harga menengah yang performa chipsetnya bisa diadu dengan beberapa ponsel lain dengan harga yang lebih tinggi.

Kendati sama-sama berada di seri POCO F, tapi keduanya punya beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk beli. Apa sajakah perbedaan-perbedaannya? Jangan lewatkan artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Snapdragon 870 vs. Dimensity 1200

Salah satu perbedaan paling mencolok antara dua ponsel POCO ini adalah dapur pacunya. Chipset yang mentenagai POCO F3 merupakan Snapdragon 870 yang merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 865 Plus.

Sementara pada POCO F3 GT, diotaki dengan chipset 5G dari MediaTek berupa Dimensity 1200 yang memiliki performa hampir setara dengan Snapdragon 865. Mari kita bahas perbedaan dari kedua chipset tersebut.

Pada POCO F3, Snapdragon 870 yang diandalkannya bekerja pada clock speed mencapai 3,2 GHz, didukung dengan pengolah grafis Adreno 650 yang memiliki frekuensi 587 MHz.

Chipset dari Qualcomm ini hadirkan konfigurasi delapan inti yang terdiri atas satu inti Kryo 585 Prime (3,2 GHz), 3 inti Kryo 585 Gold (2,42 GHz) dan empat inti Kryo 585 Silver pada clock speed 1,8 GHz.

Snapdragon 870 juga turut hadir pada vivo X60 Pro, menawarkan proses manufaktur 7 nm dan TDP sebesar 10 W. Perlu diketahui, sejauh ini Snapdragon 870 merupakan chipset Qualcomm kedua paling gahar di dunia, berada persis di bawah Snapdragon 888.

Mengingat harga POCO F3 yang hanya 5 jutaan, keberadaan Snapdragon 870 di dalam bodinya tentu sebuah hal yang patut diapresiasi. Membuatnya berada di level yang setara dengan vivo X60 Pro yang harganya berada di rentang 10 jutaan.

Sebagai perbandingan lainnya, Snapdragon 870 juga merupakan chipset pilihan Xiaomi Black Shark 4 yang berada di rentang harga 7 hingga 8 jutaan. Otomatis, ini membuat POCO F3 menjadi salah satu ponsel dengan price to performance terbaik di dunia.

Sedangkan pada POCO F3 GT, chipset Dimensity 1200 5G membawakan kombinasi octa-core yang juga sama mautnya, mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 pada clock speed 2 GHz.

Dimensity 1200 5G juga berada pada proses manufaktur yang lebih kecil dari Snapdragon 870, yakni 6 nanometer. Sementara pada besaran TDP-nya, tidak berbeda dengan Snapdragon 870. Sama-sama tawarkan TDP 10 W.

Kartu pengolah grafis pada Dimensity 1200 5G adalah Mali-G77 MC9 yang memiliki frekuensi lebih tinggi, yaitu 850 Hz (dibandingkan Adreno 650 pada Snapdragon 870 yang punya frekuensi 587 MHz).

Dimensity 1200 5G adalah opsi chipset yang cukup populer di tahun 2021, tepatnya pada segmen ponsel Android di harga 5 jutaan. Chipset ini turut dihadirkan pada realme GT Neo, OnePlus Nord 2, dan OPPO Reno6 Pro.

Baik Snapdragon 870 maupun Dimensity 1200 sama-sama mendukung konektivitas 5G. Keduanya pun sama-sama berada di kelas chipset flagship. Snapdragon 870 didukung dengan modem X55, membawakan support terhadap 4G pada LTE Cat. 24.

Di sisi lain, Dimensity 1200 juga membekali dirinya dengan modem 5G terintegrasi. Keunikan dari chipset ini, dia menggunakan teknologi 5G UltraSave agar tidak terlalu banyak memakan daya. Dukungan terhadap jaringan 4G-nya adalah LTE Cat. 18.

Menilik dari performa kedua chipset tersebut secara benchmark sintetis, Snapdragon 870 punya skor lebih unggul dari Dimensity 1200. Dilansir dari NanoReview, Snapdragon 870 hadirkan skor AnTuTU v8 sebesar 639.903 poin. Lebih tinggi 4% dibanding Dimensity 1200 dengan skor 612.590 poin.

Begitu pun pada pengujian Geekbench 5 yang menunjukkan keunggulan Snapdragon 870. Hadirkan skor single core sebesar 987 dan multi-core sebesar 3357, chipset Qualcomm tersebut sedikit mengalahkan Dimensity 1200 dengan skor single core 911 dan multi-core 3252.

Nah, itu tadi perbedaan kedua chipset berdasarkan benchmark sintetisnya. Tapi manakah di antara keduanya yang lebih cocok dipakai main game? Berdasarkan video pengujian yang diunggah Golden Reviewer di kanal YouTube-nya, rupanya POCO F3 memiliki frame rate rata-rata lebih tinggi pada game Genshin Impact.

Frame rate rata-rata yang dihasilkan POCO F3 adalah 45,2 FPS, sedangkan POCO F3 GT mendapatkan average frame rate sebesar 40,4 FPS. Kedua frame rate tersebut menunjukkan kinerja chispet yang optimal di kelas harga 5 jutaan. Tapi memang tidak dipungkiri, POCO F3 punya performa lebih bagus walaupun selisihnya hanya sedikit.

Dari segi performa, POCO F3 dan POCO F3 GT mungkin masih terlihat seperti kakak beradik. Tapi jika dilihat dari tampilan desainnya, keduanya sungguh bagaikan langit dan bumi.

Sebelumnya mari bahas ciri khas desain POCO. Umumnya, POCO adalah brand naungan Xiaomi yang selalu hadirkan desain bodi yang ngejreng alias berani. Anda pasti sudah sering melihatnya pada POCO X3 Pro, POCO F2 Pro, dan POCO X3 NFC yang suguhkan modul kamera melingkar yang ditaruh di tengah-tengah bodi.

POCO M3 dan M3 Pro 5G juga memiliki desain bodi yang unik, hadirkan bilah panjang yang mengelilingi modul kamera berbentuk vertikal dengan logo POCO di dalamnya.

Namun kali ini ada yang berbeda dengan POCO F3. Soalnya, bagian bodi belakang justru terlihat begitu simpel, minimalis, dan tidak neko-neko. Alih-alih modul kamera berbilah atau berbentuk lingkaran seperti saudara-saudaranya, justru desain POCO F3 terlihat begitu sederhana dan "normal" seperti HP-HP lainnya.

Nampaknya, Xiaomi ingin mulai membuat signature look yang berbeda di tahun 2021. Yakni dengan menghadirkan tampilan modul kamera vertikal dengan rounded-edge yang terkesan fresh. Tidak hanya pada POCO F3, desain belakang seperti ini juga turut hadir pada Xiaomi Mi 11 dan juga seri Redmi Note 10.

Dua varian warna POCO F3 yang terlihat biasa saja adalah hitam dan putih, tapi ada satu opsi lagi yang cukup unik yakni berwarna biru. Pada warna ini, POCO F3 menampilkan pola garis di bodi belakangnya, juga terlihat adanya garis pemisah serta tulisan POCO dengan ukuran yang besar.

Sementara itu, desain bodi POCO F3 GT justru jauh dari kata "normal". Bentukan desain dari ponsel tersebut sungguh bertemakan gaming, mulai dari hadirnya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni penanda notifikasi yang epic, bentuk LED Flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garis yang memberikan kesan science fiction.

POCO F3 GT memang ponsel yang dikhususkan untuk gaming di segmen harga menengah, hadir sebagai hasil rebranding dari Redmi K40 Gaming. POCO F3 GT juga sekaligus menjelma sebagai alternatif HP gaming murah dari Xiaomi Black Shark 4. Namun sayangnya, opsi warnanya terbatas pada dua pilihan saja yakni Gunmetal Silver dan Predator Black.

Sebuah ponsel diharuskan untuk memiliki dimensi dan bobot sekecil mungkin supaya tetap nyaman saat dipakai seharian. Umumnya, ponsel flagship di harga 10 jutaan hadirkan bobot yang berat karena menawarkan fitur bermacam-macam.

Nah, ponsel di harga 5 jutaan seperti POCO F3 dan POCO F3 GT seharusnya bisa dibuat lebih slim dan ringan. Dalam hal ini, POCO F3 jelas menjadi pemenangnya. Kendati hadir dengan dapur pacu yang lebih berperforma, ponsel memiliki bodi yang begitu ramping dengan ketebalan 7,8 mm dan bobot seringan 196 gram.

Hal ini berbeda dengan POCO F3 GT yang menurut kami punya bodi agak bongsor di kelasnya. Dengan ketebalan 8,3 mm dan berat sebesar 205 gram, ponsel ini tidak akan terasa lebih nyaman di genggaman dibandingkan POCO F3.

Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 memiliki dimensi 163,7 x 76,4 mm sementara POCO F3 GT hadir dengan ukuran 161,9 x 76,9 mm. Artinya, POCO F3 punya ukuran lebih panjang dibanding POCO F3 GT, terlepas keduanya sama-sama gunakan layar berukuran 6,67 inci.

Hidup di zaman serba modern mengharuskan kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis agar semuanya bisa dilakukan dengan cepat. Salah satunya adalah menggunakan metode transaksi digital yang kekinian, seperti menggunakan NFC (Near Field Communication).

Dulu, fitur NFC pada smartphone umumnya hanya dihadirkan pada ponsel-ponsel dengan harga selangit. Sekarang, ponsel-ponsel di harga 5 jutaan sudah banyak yang memiliki NFC. Dengan fitur berguna ini, Anda hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP untuk mengetahui sisa saldo atau melakukan transaksi.

Tidak perlu lagi mampir ke ATM untuk isi saldo, fitur NFC bisa Anda nikmati pada ponsel POCO F3, lho! Dengan memiliki POCO F3, kamu juga bisa berbangga diri karena punya metode pengisian praktis yang tidak dimiliki semua orang.

Sedangkan bagi Anda yang berharap banyak pada POCO F3 GT, siap-siap dikecewakan karena ponsel ini tidak menghadirkan NFC. Tentu ini jadi sebuah kekurangan. Sungguh tidak afdol bagi ponsel 5 jutaan untuk tidak dibekali dengan sarana konektivitas tersebut.

Spesifikasi Xiaomi Poco F3

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 870 5G yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (1×3.2 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.80 GHz Kryo 585) dan prosesor grafis / GPU Adreno 650. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 6/8 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 128GB/256GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 4520 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 6.67″ Inch dengan jenis AMOLED, 120Hz, HDR10+, 900 nits (typ), 1300 nits (peak). Resolusi layarnya 1080×2400 pixels dan telah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 5,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Xiaomi Poco F3 sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE / 5G yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G. Selain itu ada juga konektifitas USB USB Type-C 2.0, USB On-The-Go, GPS(Yes, with dual-band A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, QZSS, NavIC), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.1, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, color spectrum, .

Tidak Ada Slot MicroSD

Poco F3 5G sudah dibekali dengan memori internal yang cukup besar, yakni 128 GB dan 256 GB. Kedua pilihan ini tentu tergolong sudah cukup besar untuk menyimpan file dan aplikasi.

{Baca Juga: Review Poco M3: Ponsel ‘Entry-level Killer’ Serba Nanggung}

Hanya saja jika Anda butuh penyimpanan yang lebih besar lagi, Poco F3 5G tidak bisa mengakomodir kebutuhan tersebut. Pasalnya, tidak ada slot microSD yang dipasangkan di HP baru Poco tersebut.

Dengan ini Anda hanya bisa menyimpan aplikasi dan file di memori internal dan tidak bisa menambahkan memori eksternal.

Spesifikasi Handphone POCO F3

Pada pandangan pertama, Xiaomi POCO F3 ini sama sekali tidak terlihat seperti handphone kelas menengah. Bagian depan dan belakang seluruhnya dilengkapi dengan proteksi Gorilla Glass 5 dengan frame berbahan aluminium.

Finishing yang glossy dengan tampilan akhir seperti kaca membuat handphone ini terlihat sangat mewah.

Pocophone F3 memiliki tampilan layar yang sangat luas dan lega yaitu 6.67 inch AMOLED dengan resolusi mencapai 1080 piksel. Refresh rate yang dimiliki oleh layar ini adalah 10 Hz, tergolong tinggi sehingga menghasilkan performa yang cepat.

Layar depan dilengkapi proteksi Gorilla Glass 5 dan HDR 10+, serta touch sampling rate 360 Hz. Sekedar informasi saja, angka ini lebih tinggi dari kebanyakan handphone yang didesain untuk gaming. Kehalusan transisi layarnya akan membuat Anda merasa sangat terhibur saat memainkan game favorit.

Ngegame akan semakin nyaman jika Anda menggunakan headset. Headset JETE memiliki audio berkualitas tinggi yang membuat aktivitas gaming jadi lebih menyenangkan.

Perbedaan POCO F3 dan POCO F3 GT

Dari spesifikasi di atas, apakah sudah terbayang perbedaan dari kedua ponsel berperforma tinggi ini? Jika belum, yuk simak poin-poin perbedaan POCO F3 dan POCO F3 GT di bawah ini!

Spesifikasi POCO F3 GT

Mendukung Jaringan 5G

Sesuai dengan namanya, Poco F3 sudah mendukung jaringan 5G. Walaupun di Indonesia belum ada jaringan 5G, namun smartphone ini sudah siap mengakomodir saat nantinya jaringan 5G sudah tersedia.

Menurut Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia, hadirnya dukungan 5G di Poco F3 5G juga akan memudahkan pengguna ketika berpergian ke negara yang sudah memiliki jaringan 5G dan merasakan kecepatan internet ala 5G.

Untuk spesifikasi gahar ala smartphone flagship yang ditawarkan, Poco F3 5G justru dibanderol dengan harga yang bisa dibilang sangat terjangkau.

Poco F3 5G tersedia dalam dua varian, yakni varian RAM 6 GB/memori internel 128 GB dibanderol Rp 4.999.000. Sementara harga Poco F3 5G untuk varian RAM 8 GB/256 GB dijual seharga Rp 5.499.000.

Preorder akan dilakukan mulai 22 April pukul 12.00 WIB sampai dengan tanggal 27 April pukul 23.59 WIB di JD.id dan situs po.co.id.

{Baca Juga: 10 HP Xiaomi Terbaru April 2021, Harga dan Spek Lengkap}

Sementara untuk penjualan perdana Poco F3 5G akan mulai dibuka pada 28 April pukul 12.00 WIB. Penjualan offline juga dilakukan pada hari yang sama untuk Authorized Mi Store dan Authorized Mi Shop serta segera menyusul pada Erafone.